Bisnis pariwsiata di Indonesia cukup potensial mengingat Indonesia secara alami memiliki bayak potensi keindahan alam, keragaman dan keunikan budaya dan sebagainya. Bisa dikatakan bahwa perkembangan bisnis perhotelan dan pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini bisa dilihat berdasarkan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di Indonesia dan pertumbuhan industri pariwisata termask bertumbuhnya jumlah hotel di Indonesia. Banyaknya investor yang melakukan penetrasi dengan membangun hotel berjejaring juga bisa menjadi indikator bersama dengan tingkat hunian di masing-masing hotel tersebut.
Secara umum bisa dikatakan bahwa tingkat hunian atau occupancy rate untuk hotel kelas ekonomi berada di kisaran 70% dan untuk kelas menengah berada di kisaran 80%. Angka ini bukan hanya didorong oleh jumlah wisatawan baik nusantara maupun mancanegara namun juga karena dukungan pemerintah setempat yang menyelenggarakan beberapa event di hotel tersebut sepeti seminar, rapat, lokakarya dan kegiatan MICE lainnya.
Selama tahun 2014 banyak pihak yang dulunya skeptik bahwa industri pariwisata dan perhotelan di indonesia akan tetap stabil mengingat Indonesia memiliki agenda nasional seperti Pileg dan Pilpres. Beberapa pihak sempat mengkhawatirkan adanya issue keamanan yang akan berdampak pada stabilitas industri pariwisata dan perhotelan namun ternyata prediksi tersebut meleset karena terbukti secara keseluruhan Indonesia berada dalam keadaan aman sehingga industri pariwisata dan perhotelan tetap stabil, beberapa bahkan memprediksi bahwa iklim investasi di industri pariwisata dan perhotelan untuk tahun depan akan lebih baik dari tahun ini.
Hal di atas tentu merupakan sebuah peluang besar bagi para jobseekers terutama insan pariwisata. Pemilihan karyawan merupakan hal yang penting dalam membangun kualitas suatu hotel. Terbukti, hotel hanya mau memperkerjakan karyawan yang tidak hanya paham, namun alhi dalam bidangnya. Ditambah dengan sudah terbukanya World Trade serta Masyarakat Ekonomi ASEAN baru-baru ini, tidak menutup persaingan semakin ketat antar jobseeker. Dengan tidak memperdulikan jenis warga negara ataupun lingkupan regional perusahaan, pekerja yang dibutuhkan hanya benar-benar dilihat dari keahliannya dalam menguasai suatu bidang yang ingin diambilnya. Banyak penduduk negara-negara maju yang mulai merambah ke negara-negara berkembang untuk mengambil alih peran dan lowongan pekerjaan yang tersedia. Sayangnya, pihak perusahaan yang menyediakan lapangan kerja pun lebih memilih menggunakan tenaga kerja asing dibandingkan dengan tenaga kerja di negaranya sendiri. Tenaga kerja asing dilihat lebih memiliki intelektual yang tinggi serta fasih dalam berbahasa asing, terutama Bahasa Inggris, sebagai bahasa internasional.
Sebagai jobseeker di dunia hospitality dan pariwisata sendiri, prospek lapangan kerja kita tidak hanya mencangkup di Indonesia saja. Kita dapat mengambil alih untuk mencari lowongan kerja di luar negeri. Lalu bagaimana caranya?Kembangkanlah diri kita agar dapat sesuai bahkan lebih baik dari kualifikasi yang dibutuhkan. Sebenarnya, banyak hal yang perlu kita kembangkan. Berikut adalah keahlian-keahlian yang perlu dikembangkan sebagai seorang jobseeker bidang hospitality dan pariwisata yang berkualitas:1. Berpikir kritisKeahlian satu ini ditentukan bagaimana kita bisa berpikir logis dan punya alasan dalam setiap identifikasi mengenai kekuatan dan kelemahan suatu masalah. Mencari alternatif penyelesaian masalah, jalan keluar dan pendekatan lainnya. Akan banyak permasalahan yang akan kita hadapi sebagai karyawan di bidang hospitality dan pariwisata, salah satunya adalah dalam merespon keluhan tamu. Kesalahan dalam merespon keluhan dapat berdampak fatal bagi reputasi dan citra hotel di mata tamu.2. BahasaSeperti yang sudah disebutkan di atas, keahlian dalam berbahasa merupakan salah satu poin penting untuk merambah ke dunia internasional. Bahasa merupakan komponen penting dari adanya interaksi dalam berkomunikasi. Bahasa Inggris seharusnya sudah merupakan hal yang mutlak yang harus difasihkan oleh kita. Selain itu ada beberapa bahasa yang sudah menjadi bahasa internasional seperti Bahasa Mandarin, Bahasa Arab, Bahasa Prancis, dan Bahasa Spanyol.3. Kemampuan menyelesaikan masalahDisarankan kita memiliki kemampuan yang baik dalam mengindentifikasi masalah. Ini berkaitan dengan bagaimana kita mengembangkan pengetahuan dan kritis dalam mengevaluasi penyelesaian dari masalah. Sebagai karyawan hospitality, kita dituntut dapat sigap dalam menangani masalah tanpa terlalu sering membebankan masalah kepada atasan.4. Pendengar yang baikSebagai karyawan hospitality, memberi perhatian penuh pada apa yang konsumen sampaikan, untuk kemudian dimengerti maksudnya sehingga bisa memberikan respon yang sesuai dan efisien.5. Komputer dan elektronikSekarang ini, sudah tidak heran lagi jika setiap perusahaan membutuhkan karyawan yang dapat mengoprasikan komputer serta barang elektronik lainnya yang dapat mendukung pekerjaan. Dunia teknologi yang makin berkembang pesat sehingga memudahkan pekerjaan, meminimalisir adanya perbedaan jarak dan waktu, juga menuntut agar sumber daya manusianya semakin cerdik dan cermat.6. Sistem operasiKeahlian dibidang komputer dan elektronik akan semakin terdukung apabila karyawan sudah mengerti dasar-dasar sistem operasi yang biasa digunakan di dunia hospitality. Sistem operasi sengaja dibuat untuk memudahkan karyawannya sendiri dalam memfilingdata dan informasi yang berkaitan dengan hotel.7. Sales dan marketingSebagai karyawan hotel, kita dituntut untuk dapat membujuk dan merayu tamu. Teknikupselling kamar, serta membuat promo-promo menarik bagi tamu akan menambah nilai penjualan hotel.Namun hal-hal diatas tidak menjadi nilai plus bagi seorang jobseeker jika tidak diimbangi dengan kepribadian dan karakteristik yang baik. Banyak hal yang dapat dipelajari oleh seseorang di badan pendidikan formal, namun karakter dan kepribadian merupakan hal dalam diri kita yang terbentuk berdasarkan pola pikir dan kebiasaan kita sehari-hari dalam merespon suatu kejadian di lingkungan sekitar kita.
Selama tahun 2014 banyak pihak yang dulunya skeptik bahwa industri pariwisata dan perhotelan di indonesia akan tetap stabil mengingat Indonesia memiliki agenda nasional seperti Pileg dan Pilpres. Beberapa pihak sempat mengkhawatirkan adanya issue keamanan yang akan berdampak pada stabilitas industri pariwisata dan perhotelan namun ternyata prediksi tersebut meleset karena terbukti secara keseluruhan Indonesia berada dalam keadaan aman sehingga industri pariwisata dan perhotelan tetap stabil, beberapa bahkan memprediksi bahwa iklim investasi di industri pariwisata dan perhotelan untuk tahun depan akan lebih baik dari tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar